Pendidik Punya Bisnis? Siapa takut !

Kalau kita bicara tentang bisnis, tentu langsung terbayangkan pundi-pundi rupiah.  Betul sekali! Bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada pembeli atau konsumen atau bisa juga kepada bisnis lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menjual artinya memberikan sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang bayaran atau menerima uang. ( https://kbbi.web.id/jual ) . Sedangkan organisasi artinya kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. ( https://kbbi.web.id/organisasi )

Bisnis bukan hanya milik orang-orang yang memiliki modal uang banyak, karena bisnis pun bukan hanya menjual barang, tapi juga jasa. Jasa artinya adalah perbuatan baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dan lain sebagainya. 

Ini menjadi kabar baik bagi para pendidik yang sehari-hari bergelut dengan kegiatan mencerdaskan generasi muda pewaris cita-cita bangsa, negara, dan agama. 

Mendidik artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. ( https://kbbi.web.id/didik ). Dan pendidik adalah orang yang mendidik. Siapapun dapat menjadi pendidik bila merujuk pada pengertian di atas. Tetapi, seseorang yang mendapatkan ilmu tentang cara mendidik dan tujuan mendidik tentu akan akan berbeda dengan yang tidak dibekali cara mendidik.

Di masa pandemi Covid 19 saat ini, dunia pendidikan Indonesia mengubah strategi pendidikannya menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar dari Rumah (BDR). Hal ini tertuang dalam Kepmendikbud nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. 

Pada awal pelaksanaan kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) , banyak orang tua mengeluhkan tentang sulitnya mengondisikan motivasi belajar anaknya, sulitnya mengajarkan materi tertentu yang diluar jangkauan orang tuanya, dan kebosanan yang melanda anak-anaknya. 

Akibatnya, banyak orang tua yang mengeluhkan dan menunda membayar iuran sekolah atau bahkan memutuskan untuk keluar sekolah dan homeschooling saja karena menganggap para pendidik melalaikan tugasnya dan mengalihkan tugas pada mereka.

Banyak orang tua yang membayar sejumlah uang untuk aplikasi pembelajaran yang dirasa lebih portable, dapat dipercaya, dapat dihubungi kapan saja, dan menarik minat siswa karena tampilannya. Di sisi lain, pembayaran untuk sekolah mereka dibiarkan tertunda?

Benarkah Profesi Pendidik akan Segera Tergantikan dengan Aplikasi Pembelajaran? 

Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata terbukalah wawasan masyarakat bahwa profesi pendidik bukanlah profesi yang semua orang dapat melaksanakannya. Perlu ilmu yang memadai dan sistem pendidikan yang sesuai untuk dapat membersamai anak-anak mereka sesuai tahap tumbuh kembangnya.

Inilah bisnis yang paling tepat untuk pendidik. Ambil peran sebagai pendidik di masyarakat. Berbisnis terbaik bagi para pendidik adalah memberikan jasa untuk memelihara dan melatih mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Adapun pundi-pundi rupiah, tentu akan setimpal dengan kontribusi yang telah kita berikan kepada masyarakat sekitar kita.

Allah SWT telah memberikan kedudukan yang tinggi bagi ilmu, pencari ilmu (peserta didik) dan pendidik. Ditinggikan-Nya derajat orang yang berilmu beberapa derajat. 



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama