Mengenal Penerbit Indie sebagai Kiat Sukses dalam Menerbitkan Buku

“Semua orang akan mati, terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”- Ali bin Abi Thalib
“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”- Imam Al Ghazali

        Dua kutipan kalimat motivasi di atas seperti sebuah tetes-tetes air embun yang membasahi dedaunan kering setelah dinginnya malam. Perubahan wujud gas menjadi cair hanya bisa terjadi bila gas tersebut mengalami suasana atau lingkungan dingin. Gas dan Cair memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi alam semesta menunjukkan bahwa keadaan yang sepertinya tidak mungkin tercapai menurut akal kita malah bisa terjadi pada kondisi lingkungan tertentu atas kehendak-Nya. 
        Ya, betul. Kondisi pandemi ini seperti lingkungan yang dingin, yang bisa membuat kita hanya tertidur di balik selimut, atau malah berkreasi menghasilkan karya baru yang benar-benar berbeda dari karya sebelumnya.
        Profil Ali bin Abi Thalib dan Imam Al Ghazali bukanlah nama yang asing dalam dunia ilmu. Ali bin Abi Thalib terkenal karena kecerdasannya di zamannya. Imam Al Ghazali pun demikian, karya tulisnya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulumuddin sampai saat ini masih relevan untuk dibaca dan diterapkan. Tentunya sangat layak untuk kita pertimbangkan bahwa profesi sebagai penulis adalah profesi rekomendasi dari kedua tokoh ilmu tersebut. Layaklah kiranya, kita terpacu semangat untuk menjadi seorang penulis.

Materi ke-lima yang berjudul "Mengenal Penerbit Indie" ini disampaikan oleh Pak Mukminin, S.Pd., M.Pd.. Beliau mengajar di SMP 1 Kedungpring Lamongan Jawa Timur. Moderatornya adalah Mr.Bams dari Bandung. Materi disampaikan melalui whatsapp grup pada hari Rabu, 21 Juli 2021 pukul 19.00 – selesai.

Luar biasa, narasumber menjadi penulis buku pertamanya di usia 55 tahun. Beliau pun selain menjalankan tugasnya sebagai pendidik, juga sebagai penerbit Kamila Press Lamongan. Di bawah ini adalah buku antologi pertamanya bersama rekan-rekan kelas menulis bersama Om Jay yang diterbitkan oleh Kamila Press Lamongan,

Tahapan Tepat Menulis dan Menerbitkan Buku

Bagi penulis awal yang ingin bisa menulis dan tulisannya terbit sebagai buku perlu melalui tahapan berikut ini :

1. Sebelum Menulis (Prawriting)

a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis yaitu dengan sebaik-baiknya memasang mata, telinga, dan hati sehingga peka terhadap sekitar ( Pay Attention).
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.

2. Menulis draft (Drafting)

Menulislah naskah buku sesuai  dengan apa yang disukai ( passion). Bisa dalam bentuk artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Perbaikan (Revisi)

Setelah naskah selesai, kita lanjutkan dengan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, dan naskah mana yang perlu ditambahkan. 

4. Swasunting (Self Editing)

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan self editing. Penulis melakukan pengeditan dengan memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini dapat dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit. Penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Penerbitan Buku (Publication)

Jika tulisan Anda yang berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku Anda? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie). Di dalam grup kelas menulis ini ada 3 penerbit indie, yaitu
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamila Press Lamongan.

Ayo Melek Penerbit Buku 
 ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie ) oleh Mukminin

Perbedaan Penerbit Mayor dan Penerbit Indie

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalahartikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpaper).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :
 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie : 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.






 

29 تعليقات

  1. terima kasih sdh menulis resumenya dengan baik, semoga kelak menjadi buku yang bermutu setelah memasuki proses editing.

    ردحذف
  2. Terima kasih telah membuat resume ayo smgt terbitkan buku

    ردحذف
  3. Resume nya merangkum semua , keren

    ردحذف
  4. Openingnya kerennn....dan runtut...mantabbz Bund👍

    ردحذف
  5. Bunda lina, kereen sekali bu.. Runtut tersusun rapi...

    ردحذف
  6. Resume yang mantap, lengkap. Pembukanya ..berani beda. Tampilan blognya keren...

    ردحذف
  7. Openingnya mantap apalgi isinya. saya suka bu

    ردحذف
  8. Bu Lia selalu tampil beda, aku suka gaya menulisnya...detail

    ردحذف
  9. Maaf kurang n nya...ketinggalan, terlalu cepat...

    Maksudnya bu Lina..🙏🙏🙏

    ردحذف
  10. Resume yang berurutan...penyimak bagus..kerren bu

    ردحذف
  11. Mantap bu.. cepat dan komplit.. Sy br selesai tengah malam.

    ردحذف

إرسال تعليق

أحدث أقدم